Untuk proses pertama harus mempunyai ubuntu server dan ada koneksi internet, jika sudah mempunyai semua bisa install apache2 dan nginx. Untuk menginstall apache2 bisa dengan perintah “sudo apt install apache2” dan untuk nginx “sudo apt install nginx”. Jika sudah bisa buat dua folder baru yang berbeda didalam folder var/www/html Dengan perintah “cd /var/www/html”, setelah itu bisa buat folder baru yang akan membedakan apache2 dan nginx, bisa dinamai terserah yang penting berbeda. Nanti Ketika memasukan perintah “ls” pada folder tersebut, akan muncul index.html dan index.nginx-debian.html, kedua file tersebut akan dipindahkan ke folder baru yang sudah dibuat, untuk apache2 dengan nama folder apache dan untuk nginx nama folder nginx, pakai perintah “mv index.html apache”, untuk nginx “mv index.nginx-debianhtml nginx”.
2 Web Server dalam 1 Server dan Tunneling
Jika sudah bisa lanjut untuk mengganti port pada kedua web server agar tidak terjadi tabrakan Ketika dinyalakan. Untuk mengubah port pada apache masukan perintah “sudo nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf” ubah port apache dengan 8081 lalu untuk nginx “sudo nano /etc/nginx/sites-available/default” ubah port dengan 8080 lalu pada bagian yang ada tulisan /var/www/html, bisa ditambahkan folder yang sebelumnya yang untuk membedakan web server maka jadinya, /var/www/html/nginx, lalukan hal yang sama pada apache.
Jika sudah bisa dibuatkan tunnelnya pada cloudflare, pergi ke website cloudflare lalu login, Ketika sudah dihalaman utama cloudflare bisa menuju ke zerotrust dan create tunnel. Masukan Domain dan URL yang kalian punya jika sudah maka akan muncul tampilannya Ketika kalian memasukan nama domain kalian ke web browser.
Tampilan Apache yang sudah dirubah Domainnya.
Tampilan dari Nginx yang sudah dirubah Domainnya.